Type Here to Get Search Results !

Keturunan India Terpilih Sebagai Presiden Singapura



Politikus keturunan India, Tharman Shanmugaratnam, mantan anggota partai penguasa Singapura, berhasil meraih kemenangan dalam perlombaan presiden negara tersebut, dengan mengamankan 70,4% suara yang mendukungnya. Kemenangan ini menjadikannya orang ketiga keturunan India yang memegang posisi prestisius sebagai presiden di Singapura.


Dalam struktur politik yang unik di Singapura, presiden bertugas sebagai kepala negara, sementara perdana menteri, saat ini Lee Hsien Loong, menjabat sebagai kepala pemerintahan.


Perjalanan Shanmugaratnam menuju jabatan presiden ditandai dengan pertarungan tiga arah, di mana dia bersaing dengan dua kandidat keturunan Tionghoa, seperti yang dikonfirmasi oleh hasil hitung sampel yang dirilis oleh Departemen Pemilihan.


Presiden terpilih berusia 66 tahun itu menyatakan rasa terima kasih dan rendah hati saat berbicara kepada pendukungnya di Taman Jurong Food Centre. Dia menekankan bahwa kemenangan ini bukan hanya tentang dirinya, tetapi juga sebuah mandat untuk masa depan Singapura yang ditandai oleh optimisme dan solidaritas. Kampanyenya berpusat pada prinsip-prinsip ini, mencerminkan apa yang ia yakini sebagai aspirasi masyarakat Singapura.


Shanmugaratnam secara resmi meluncurkan kampanye presidennya pada bulan Juli, berjanji untuk mengembangkan budaya negara tersebut guna mempertahankan statusnya sebagai "sorotan terang" di arena global. Karier politiknya yang luas mencakup pengabdiannya sebagai wakil perdana menteri Singapura dan menduduki berbagai jabatan menteri dalam pemerintahan.


Saat Singapura melihat masa depan di bawah kepemimpinan Shanmugaratnam, negara ini mengucapkan selamat tinggal kepada Presiden petahana, Nyonya Halimah Yacob, yang akan menyelesaikan masa jabatannya selama enam tahun pada tanggal 13 September. Nyonya Yacob memiliki kehormatan sebagai presiden kedelapan Singapura dan presiden perempuan pertamanya.